20 Februari 2011

Mengertimu dengan rasaku

                                  03.45 kamis 20 januari 2011

langit tetap cerah sedari malam ,
bulan purnama bercincinkan pelangi bahkan tak sedikitpun beranjak dari porosnya .
seolah memuaskan nafsunya untuk ikutserta menerangi bumi dengan sinar layaknya matahari .

aku tetap duduk di bangku penonton dipinggir lapangan dengan segelintir asap hina menemaniku ,
terlalu sulit bagiku untuk melewatkan suasana sedamai ini ,

ini adalah malam ke 12 dimana bahkan aku terlalu takut untuk menutup mataku ,
dimana aku tak pernah ingin lagi untuk ada di posisi malam itu .
tepat saat kau pergi meninggalkan aku .

mataku sayu , tubuhku menggigil ,
tapi mataku tak pernah jenuh memandang ke tengah lapangan,
dimana disana tempat kita memulai kenangan indah .
tepatnya 22 november 2010 ,
kita berdiri kokoh dibawah rintik hujan dan gelapnya malam .
mendewasakan hubungan kita dengan kata cinta dan sayang !

teringat kembali setiap moment demi moment yang pernah kita lewati bersama .
canda dan tawa , senyuman serta indahnya tatapan bahagiamu .
bayangan semua itu seolah membuatku merasa kau selalu ada didekatku .

sesekali aku tersenyum membayangkan indahnya kita dulu . andai saja terulang
sesekali juga mataku berkaca-kaca mengingat semua itu telah jadi kenangan .
aku mencoba meresapi kembali semua itu .
aku mencoba mengerti arti dari semua itu .

hingga akhirnya aku sadar ,
ini adalah yang terbaik untuk kita sekarang .
ini adalah hal terbaik yang pernah kita putuskan .
dan ini adalah hal terbaik yang pernah aku sadari ,
yaitu membiarkanmu bahagia dengan duniamu .

aku mencintaimu dengan sederhana .
melihatmu bahagia aku juga bahagia , sesederhana itu .

aku bahkan tak pernah merasa sedewasa ini seumur hidupku .
tapi bagiku ini adalah pertama kali aku bisa mengertimu dengan rasaku .

dengan memahamimu ,
ini juga adalah pertama kalinya aku benar-benar bisa merasa bahwa aku mencintai wanita setulusku .


 

Tidak ada komentar:

Meee hahha

Meee hahha
"cinta tak pernah adil di mata siapapun..bahkan di mata hatimu sendiri.."

cinta itu abstrak bahkan takkan dapat diproyeksikan dalam wujud atau bentuk apapun..

Her!

Her!

My Emotion

My Emotion