18 Agustus 2009

gambar diriku

kupandangi setapak demi setapak jalan kisahku..
dengan tatapan datar dan mata sayu bersama raga yang penuh peluh...
ketika setia tak lagi menjadi harga mati sebuah prahara suci..
ketika ikrar terlalu dini tuk diucap di hati..
rasa gelisah bergemuruh gema di dalam dada..
memandangi gambar masa lalu penuh nelangsa. ..
kumerasa tersiksa . ..
seakan-akan kuterpenjara di dalam jeruji hatiku sendiri..
menilik semua apa yang telah terjadi...
dan menatap semua yang telah terlewati..
akulah si hina dari balik kelambu koridor surga.. ..
akulah derita dari mata rantai ekspresi dunia..
terselubung siksa dalam kelambu nestapa..
dengan diselingi harunya kembang perih di setiap kisahnya..
ku merasa sangsi dengan apa yang telah terjadi..
ketika sesumbar abadi tak lagi menguatkan hati. ..
inilah aku dengan deritaku. ..
inilah gambar diriku di dalam kanvas putih penuh noda. ..

Tidak ada komentar:

Meee hahha

Meee hahha
"cinta tak pernah adil di mata siapapun..bahkan di mata hatimu sendiri.."

cinta itu abstrak bahkan takkan dapat diproyeksikan dalam wujud atau bentuk apapun..

Her!

Her!

My Emotion

My Emotion