03.45 kamis 20 januari 2011
langit tetap cerah sedari malam ,
bulan purnama bercincinkan pelangi bahkan tak sedikitpun beranjak dari porosnya .
seolah memuaskan nafsunya untuk ikutserta menerangi bumi dengan sinar layaknya matahari .
aku tetap duduk di bangku penonton dipinggir lapangan dengan segelintir asap hina menemaniku ,
terlalu sulit bagiku untuk melewatkan suasana sedamai ini ,
ini adalah malam ke 12 dimana bahkan aku terlalu takut untuk menutup mataku ,
dimana aku tak pernah ingin lagi untuk ada di posisi malam itu .
tepat saat kau pergi meninggalkan aku .
mataku sayu , tubuhku menggigil ,
tapi mataku tak pernah jenuh memandang ke tengah lapangan,
dimana disana tempat kita memulai kenangan indah .
tepatnya 22 november 2010 ,
kita berdiri kokoh dibawah rintik hujan dan gelapnya malam .
mendewasakan hubungan kita dengan kata cinta dan sayang !
teringat kembali setiap moment demi moment yang pernah kita lewati bersama .
canda dan tawa , senyuman serta indahnya tatapan bahagiamu .
bayangan semua itu seolah membuatku merasa kau selalu ada didekatku .
sesekali aku tersenyum membayangkan indahnya kita dulu . andai saja terulang
sesekali juga mataku berkaca-kaca mengingat semua itu telah jadi kenangan .
aku mencoba meresapi kembali semua itu .
aku mencoba mengerti arti dari semua itu .
hingga akhirnya aku sadar ,
ini adalah yang terbaik untuk kita sekarang .
ini adalah hal terbaik yang pernah kita putuskan .
dan ini adalah hal terbaik yang pernah aku sadari ,
yaitu membiarkanmu bahagia dengan duniamu .
aku mencintaimu dengan sederhana .
melihatmu bahagia aku juga bahagia , sesederhana itu .
aku bahkan tak pernah merasa sedewasa ini seumur hidupku .
tapi bagiku ini adalah pertama kali aku bisa mengertimu dengan rasaku .
dengan memahamimu ,
ini juga adalah pertama kalinya aku benar-benar bisa merasa bahwa aku mencintai wanita setulusku .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar